Saat ini, https://cuan128seo.com/ pembayaran digital semakin populer di Indonesia, dan salah satu metode yang banyak digunakan adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Namun, di balik kemudahan dan kenyamanannya, ada potensi penyalahgunaan yang mengancam keamanan pengguna. Salah satunya adalah keberadaan QRIS palsu, yang bisa merugikan konsumen dan pedagang. 

Modus ini sering kali dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjebak korbannya melakukan transaksi ke rekening pribadi penipu. Oleh karena itu, yuk lebih waspada saat bertransaksi dengan mengenali ciri-ciri QRIS palsu.

Cara Kerja QRIS Palsu

Walaupun QRIS dibuat dengan sistem keamanan yang tinggi, nyatanya masih ada saja celah yang dimanfaatkan oleh oknum penipu untuk menyalahgunakannya. Penipu biasanya melakukan aksi dengan membuat gambar QRIS palsu yang hampir identik dengan yang digunakan oleh pedagang atau bisnis yang sah, namun dengan mengganti informasi dalam kode tersebut, seperti nomor rekening atau tujuan pembayaran.

Dengan begitu, ketika seseorang melakukan scan pada QRIS palsu tersebut, uang yang seharusnya diterima oleh pedagang malah masuk ke rekening pelaku penipuan. Modus ini bisa sangat sulit dideteksi karena tampilan QRIS palsu sering kali sangat mirip dengan yang asli, sehingga banyak orang tanpa sadar melakukan transaksi yang merugikan. 

Bukan hanya dilakukan untuk mengecoh korban yang mau bertransaksi, belakangan juga ramai QRIS palsu dalam kotak amal, lho. Itulah kenapa penting untuk selalu memastikan bahwa QRIS yang kita scan benar-benar terhubung dengan akun atau rekening yang sah sebelum melakukan pembayaran.

Ciri-Ciri QRIS Palsu

Semakin banyaknya transaksi digital, celah bagi penipuan pun semakin marak, salah satunya melalui QRIS palsu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri QRIS palsu agar tidak menjadi korban penipuan. 

1. Logo QRIS dan GPN Tidak Sesuai

Sebelum scan QRIS, perhatikan terlebih dahulu logo QRIS dan GPN yang terdapat pada tampilan QR Code. Pada QRIS asli, terdapat dua logo yang jelas dan terpisah: logo QRIS di sebelah kiri dan logo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) di sebelah kanan. Kedua logo ini harus terlihat dengan jelas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 

Sebaliknya, pada QRIS palsu, meskipun logo QRIS dan GPN mungkin ada, namun biasanya tampilan logo tersebut tidak sesuai atau kabur, menunjukkan bahwa QRIS tersebut tidak asli.

2. Nama Merchant Berbeda

Pada QRIS asli, nama merchant yang tertera di papan QRIS harus sama dengan nama merchant yang muncul saat transaksi dilakukan. Ini memastikan bahwa pembayaran yang dilakukan benar-benar diterima oleh pedagang yang sah. Pada QRIS palsu, nama merchant yang tertera sering kali berbeda dengan nama yang muncul saat proses transaksi.

Tak jarang penipu juga kerap menutupi nama merchant yang asli dengan stiker atau lakban dan menggantinya dengan nama merchant palsu untuk mengelabui korban. Oleh karena itu, selalu teliti dan pastikan nama merchant yang tertera sesuai, ya.

3. Tidak Mencantumkan National Merchant ID (NMID) dan Terminal ID (TID)

Ciri QRIS palsu lain yang bisa kamu perhatikan adalah tidak ada NMID dan TID yang dicantumkan pada tampilan QR Code. NMID dan TID adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi merchant dalam sistem pembayaran digital. Pada QRIS palsu, NMID dan TID tidak dicantumkan, yang berarti QRIS tersebut tidak terhubung ke sistem yang sah dan tidak dapat dikenali dengan baik oleh sistem pembayaran resmi.

4. QR Code Mengarahkan ke Situs Lain

QR code pada QRIS asli hanya bisa dipindai dan digunakan melalui aplikasi pembayaran yang sah. Ketika kamu memindai QRIS asli, pembayaran akan langsung terhubung ke akun merchant yang sah. Namun, pada QRIS palsu, setelah pemindaian, kamu mungkin diarahkan ke link yang mencurigakan atau nomor rekening pribadi yang tidak terkait dengan bisnis atau merchant yang sah.

Tindakan tersebut merupakan quishing, atau pencurian data dengan memanfaatkan QR code. Agar tak terjebak, selalu hati-hati dan terapkan cara aman transaksi QRIS, ya.

5. Layout Tampilan QRIS Tidak Sesuai Standar

Bank Indonesia telah menetapkan standar tampilan layout yang harus diikuti oleh setiap penerbit QR Code. QRIS asli memiliki layout dan tampilan barcode yang sudah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kode QR tersebut harus memiliki ukuran yang proporsional, warna yang jelas, dan elemen-elemen yang terstruktur dengan baik agar mudah dipindai. 

QRIS palsu sering kali tidak memerhatikan standar ini, sehingga QR Code pada QRIS palsu umumnya tampak tidak teratur, kabur, atau sulit dipindai, yang menunjukkan bahwa itu bukan QRIS yang sah.

Berikut tampilan QRIS asli yang sesuai dengan standar Bank Indonesia.

QRIS (Sumber: ASPI Indonesia)

Cara Menghindari Jebakan QRIS Palsu

Setelah menyimak dan memahami ciri-ciri QRIS palsu di atas, tentunya kamu dapat lebih teliti kembali sebelum melakukan pembayaran menggunakan QRIS, ya. Sebelum transaksi menggunakan QRIS, perhatikan hal ini terlebih dahulu, yuk!

1. Verifikasi Kembali Detail Transaksi

Hal pertama yang wajib untuk dilakukan saat bertransaksi adalah luangkan waktu sebentar untuk melihat detail transaksi, terutama nama merchant dan jumlah pembayaran. Adapun, beberapa hal yang perlu kamu crosscheck meliputi:

  • Nama merchant sesuai dengan yang tertera dalam aplikasi pembayaranmu.
  • Tidak ada tampilan aneh seperti gambar buram, adanya stiker yang menutupi info merchant, atau perbedaan logo GPN dan QRIS.
  • Tampilan QR Code sesuai standar Bank Indonesia, yaitu terdapat NMID, TID QRIS, dan sebagainya.
  • QRIS tidak mengarah ke selain halaman pembayaran.

Jika kamu menemukan perbedaan nama merchant dan/atau nominal pembayaran, jangan lanjutkan pembayaran. Konfirmasi terlebih dahulu kepada merchant agar kamu tak salah bayar dan berujung ditipu, ya.

2. Laporkan Jika Ada Keanehan pada QRIS

Jika kamu menemukan keanehan pada QRIS, segera sampaikan kepada penjual atau pemilik merchant agar segera diusut. Dengan begitu, rantai jebakan penipuan QRIS pun bisa terputus dan tidak ada lagi korban selanjutnya.

Yuk, selalu waspada setiap kali bertransaksi agar terhindar dari modus QRIS palsu dan modus penipuan lainnya!