Slot demo – Kehadiran Toprak Razgatlioglu untuk debut pada MotoGP 2026 diprediksi berada dalam periode yang tepat meski sebelumnya banyak keraguan yang muncul.

Debut juara dunia WSBK dua kali itu tidak akan lama lagi bakal terlihat pada musim depan.

Belum sampai MotoGP Italia 2025 (20-22 Juni) yang dulu rumornya bakal jadi pengumuman resmi, pekan ini Yamaha telah lebih dulu memastikan kedatangan Razgatlioglu.

Pembalap asal Turki itu akan debut di MotoGP 2026 dengan bernaung di tim Prima Pramac Yamaha.

Walau berada di tim satelit, dia dipastikan akan mendapat pasokan motor spesifikasi pabrikan yang sama dengan Monster Energy Yamaha.

Langkah ini jelas menjadi mimpi yang terwujud dari sisi Razgatlioglu. Desas-desus keinginan dia untuk beralih dari balapan Worldsuperbike ke MotoGP sudah lama terdengar, bahkan sejak Valentino Rossi belum pensiun.

Kala itu banyak keraguan muncul karena tidak banyak pembalap yang bisa beralih begitu saja dari ajang WSBK ke MotoGP.

Selain karena faktor motor yang berbeda, kecanggihan mesin, elektronik, dan segala perangkat di motor MotoGP membuat bayangan melihat jawara WSBK bisa bersinar hampir mustahil.

Namun sekarang, Yamaha telah mewujudkan impian Razgatlioglu.

Dengan berbagai pertimbangan, keputusan tim berlogo garpu tala itu tidak lepas dari beberapa perubahan radikal di MotoGP dalam dua musim ke depan, tepatnya mulai tahun 2027.

Keraguan sempat masih muncul karena Razgatlioglu sudah berusia 28 tahun, bukan usia ideal bagi seorang rookie MotoGP.

Namun, periode kedatangan pembalap yang pernah membela Pata Yamaha dan kini bernaung di tim BMW itu bisa jadi malah berada di waktu yang tepat.

Musim 2026 akan menjadi musim terakhir MotoGP menggunakan mesin berkapasitas 1000cc sebelum akan diturunkan menjadi 850cc.

Di tahun 2027, pengembangan aerodinamika akan dikurangi dan perangkat ketinggian yang kabarnya disukai sekaligus dibenci pembalap juga akan dihilangkan.

Selain itu, musim 2027 juga akan jadi debut ban merek Pirelli yang akan menggantikan Michelin sebagai pemasok ban tunggal. Pirelli telah digunakan di WSBK, yang mana pasti lebih familiar bagi Razgatlioglu.

Sementara, masalah Yamaha sampai detik ini masih berkutat pada cengkeraman ban yang rendah. Kehadiran Razgatlioglu bisa jadi menjadi pintu solusi untuk menemukan titik terang dari masalah yang mengakar bertahun-tahun di pabrikan Iwata.

Soal adaptasi, Razgatlioglu yang dikenal berbakat juga dipercaya akan menjalaninya dengan mulus.

Salah satu yang yakin akan hal tersebut adalah Davide Brivio, mantan manajer tim Valentino Rossi yang kini menjadi manajer di tim Trackhouse Racing.

“Toprak melakukan hal-hal hebat di Superbike,” kata Brivio yang pernah menjadi manajer tim Suzuki Ecstar musim 2020 itu, dikutip Bolasport dari GPOne.

“Pasti, MotoGP lebih rumit tetapi seorang pembalap dengan bakat seperti dia seharusnya tidak memiliki masalah besar dalam beradaptasi.”

“Akan menarik untuk melihat di level mana dia cocok, di MotoGP kami memiliki dua atau tiga level pembalap. Jadi perbandingannya akan menarik.”

“Ini juga akan menjadi hal bagus bagi para penonton yang dapat dia tarik, dia adalah karakter yang hebat dan dari sudut pandang olahraga itu adalah hal yang hebat pula,” tandas Brivio.

Prediksi yang senada juga hadir dari garasi KTM Tech3. Manajer tim satelit KTM itu, Herve Poncharal, tak sabar melihat Razgatlioglu menghadapi tantangan sekaligus impiannya sendir.

“Saya mengenal Toprak dengan baik,” kata Poncharal.

“Dan juga manajernya, Kenan Sofuoglu, yang pernah melatih Deniz Oncu (pembalap Moto2) yang merupakan pembalap saya juga saat di Moto3.”

“Yang saya suka dari Toprak adalah kemampuannya menerima tantangan (saat di WSBK).

“Dulu dia di Kawasaki, lalu pindah Yamaha dan meraih kesuksesan. Kemudian dia pindah ke BMW dengan banyak yang mengira bahwa itu kesalahan (karena BMW tak berpengalaman di ajang motor), tapi dia membuktikan mereka salah dengan memenangkan gelar juara dunia.”

“Kita tahu bahwa semua pembalap papan atas bermimpin gabung ke MotoGP karena di sini ada motor dan pembalap terbaik.”

“Saya pikir Toprak gabung di waktu yang tepat, dia punya waktu selama 2026 untuk memahami MotoGP dan kemudian akan pindah ke mesin 850cc dengan ban Pirelli yang sudah dikenalnya (pada 2027),” ucap Poncharal.